Sebagian besar perempuan yang sudah melakukan upaya aborsi tak aman karena tidak tahu kemana harus mencari pertolongan dan terlambat menyadari bahwa dirinya hamil. Akhirnya, berbagai cara tidak aman pun berani ditempuh.
Pada dasarnya aborsi adalah prosedur kesehatan yang aman bila dilakukan oleh petugas kesehatan yang profesional dengan menggunakan metode yang aman dan steril. Namun aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius hingga kematian.
Berdasarkan studi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berikut beberapa cara tidak aman yang banyak dilakukan:
1. Jamu-jamuan
"Apapun dilakukan untuk terminasi (aborsi) walaupun caranya tidak aman. Banyak yang mencoba terminasi dengan jamu-jamuan. Jamu-jamuan kan nggak ada aturannya. Ini seharusnya peran pemerintah, mengapa aborsi tak aman tidak diperbolehkan tapi seperti jamu-jamuan itu tidak ada aturannya. Jadi seolah-olah mudah sekali mencari cara untuk aborsi karena itu banyak dijual bebas di toko obat. Seharusnya penjualan jamu-jamu seperti itu juga diatur," jelas Inne Silviane, Direktur Eksekutif PKBI Pusat,
2. Obat anti prostaglandin
Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Obat ini biasanya harus dihindari oleh wanita hamil karena bisa memicu kontraksi rahim.
Sayangnya, obat-obat yang dilarang untuk wanita hamil justru dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan untuk praktek aborsi tidak aman.
Pada dasarnya aborsi adalah prosedur kesehatan yang aman bila dilakukan oleh petugas kesehatan yang profesional dengan menggunakan metode yang aman dan steril. Namun aborsi bukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius hingga kematian.
Berdasarkan studi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berikut beberapa cara tidak aman yang banyak dilakukan:
1. Jamu-jamuan
"Apapun dilakukan untuk terminasi (aborsi) walaupun caranya tidak aman. Banyak yang mencoba terminasi dengan jamu-jamuan. Jamu-jamuan kan nggak ada aturannya. Ini seharusnya peran pemerintah, mengapa aborsi tak aman tidak diperbolehkan tapi seperti jamu-jamuan itu tidak ada aturannya. Jadi seolah-olah mudah sekali mencari cara untuk aborsi karena itu banyak dijual bebas di toko obat. Seharusnya penjualan jamu-jamu seperti itu juga diatur," jelas Inne Silviane, Direktur Eksekutif PKBI Pusat,
2. Obat anti prostaglandin
Prostaglandin adalah sejenis bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh yang mengatur ketegangan otot, termasuk kontraksi dan relaksasi otot. Obat ini biasanya harus dihindari oleh wanita hamil karena bisa memicu kontraksi rahim.
Sayangnya, obat-obat yang dilarang untuk wanita hamil justru dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan untuk praktek aborsi tidak aman.
3. Makan nanas muda, pepaya muda dan ragiMeskipun belum ada penelitian secara ilmiah, tapi buah nanas muda, pepaya muda dan ragi banyak dijadikan media untuk aborsi tidak aman. Ketiga makanan ini dipercaya dapat merangsang kontraksi sehingga dianggap dapat menggugurkan kandungan.
"Makan nanas muda dan lada juga banyak dijadikan praktek aborsi tidak aman," jelas Inne.
4. Memasukkan batang pohon ke dalam vagina
Ini termasuk praktek aborsi yang ekstrem. Batang pohon yang biasanya digunakan adalah batang pohong singkong, yang dipercaya dalam menggugurkan kandungan. Namun praktek ini sangatlah berisiko, selain menyebabkan infeksi, kerusakan leher rahim, kerusakan organ, pendarahan bahkan kematian.
5. Loncat-loncat dan minum soda
Loncat-loncat dan minum soda juga banyak dilakukan wanita untuk menggugurkan kehamilan yang tidak diinginkan.
"Sebenarnya bukan masalah legal atau tidaknya. Yang kami tekankan seharusnya pemerintah menunjuk tempat aborsi yang aman, ya terserah mau punya pemerintah, swasta atau LSM, yang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan sehingga wanita-wanita menikah ini tidak melakukan praktek aborsi yang tidak aman," tutup Inne.
"Makan nanas muda dan lada juga banyak dijadikan praktek aborsi tidak aman," jelas Inne.
4. Memasukkan batang pohon ke dalam vagina
Ini termasuk praktek aborsi yang ekstrem. Batang pohon yang biasanya digunakan adalah batang pohong singkong, yang dipercaya dalam menggugurkan kandungan. Namun praktek ini sangatlah berisiko, selain menyebabkan infeksi, kerusakan leher rahim, kerusakan organ, pendarahan bahkan kematian.
5. Loncat-loncat dan minum soda
Loncat-loncat dan minum soda juga banyak dilakukan wanita untuk menggugurkan kehamilan yang tidak diinginkan.
"Sebenarnya bukan masalah legal atau tidaknya. Yang kami tekankan seharusnya pemerintah menunjuk tempat aborsi yang aman, ya terserah mau punya pemerintah, swasta atau LSM, yang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan sehingga wanita-wanita menikah ini tidak melakukan praktek aborsi yang tidak aman," tutup Inne.
0 komentar:
Posting Komentar