Kebiasaan merokok bisa ditemukan di semua kalangan, bahkan tidak sedikit tokoh dunia yang juga pernah merokok. Meski banyak yang bisa diteladani dari para tokoh tersebut, namun ketergantungannya pada rokok tentu tidak harus ditiru oleh rakyatnya.
Tokoh-tokoh pemimpin dunia yang pernah punya kebiasaan merokok antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum dari BBC, ABC Gallery, Huffingtonpost dan Telegraph, Kamis (31/5/2012).
1. Barack Obama (Amerika Serikat)
Dalam suatu kesempatan, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pernah mengakui punya kebiasaan merokok bahkan pernah sampai 7-8 batang/hari. Namun kebiasaannya ini sempat disorot tajam ketika ia mencalonkan diri jadi presiden. Belakangan ia berusaha berhenti dan di awal tahun 2012 dinyatakan sudah bersih dari rokok.
2. Soekarno (Presiden Indonesia)
Dalam berbagai kegiatan diplomasi dengan para pemimpin dunia, Soekarno sering terlihat berbincang sambil menikmati cerutu. Ia adalah seorang perokok dan saat ini, negara yang pernah dipimpinnya itu menjadi salah satu surga bagi perokok dengan tingkat kematian akibat rokok lebih dari 400 ribu kasus/tahun.
3. Kim Jong-il (Korea Utara)
Mantan penguasa Korea Utara, Kim Jong-il meninggal tahun 2011 pada usia 69 tahun karena komplikasi stroke, diabetes dan sakit jantung. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai perokok berat dan sempat mencoba berhenti pada tahun 2007.
4. Joseph Stalin (Uni Sovyet)
Tokoh dunia yang juga dikenal sebagai perokok berat adalah Joseph Stalin yang memimpin Uni Sovyet hingga tahun 1953. Pada tahun tersebut ia meninggal karena sakit jantung, walaupun pada tahun 1952 sudah sempat berhenti merokok.
5. Fidel Castro (Kuba)
Hingga saat ini, Kuba terkenal sebagai salah satu penghasil cerutu terbaik di dunia. Namun salah seorang pemimpinnya, Fidel Castro yang juga dikenal sebagai penggemar cerutu terpaksa harus menghentikan kebiasaan merokoknya tahun 1985 karena alasan kesehatan.
6. Mao Zedong (China)
Di masa lalu, China dipimpin oleh seorang perokok berat, Mao Zedong. Kini China memiliki jumlah perokok yang cukup besar, mencapai 25 persen dari jumlah penduduknya. Angka kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok di negara ini mencapai 1 juta kasus/tahun.
0 komentar:
Posting Komentar